PEMBAHASAN
v Pengertian
Kewirausahaan dan Wirausaha
Secara
umum, pengertian kewirausahaan adalah suatu proses dalam melakukan atau
menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang
memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah. Ada juga yang
menjelaskan definisi kewirausahaan adalah suatu sikap mental seseorang yang
memiliki kreativitas, aktif, bercipta daya untuk membuat sesuatu yang unik dan
baru yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Kewirausahaan memiliki proses
yang dinamis untuk menciptakan sesuatu yang disertai dengan waktu, modal,
sumber daya dan juga resiko. (http://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html)
Kewirausahaan Menurut
Pandangan Umum
Wirausahawan
adalah terjemahan dari kata “entrepreneur”,
yang berasal dari bahasa Perancis “entreprendre”
yang berarti “bertanggung jawab”. Wirausahawan adalah orang yang
bertanggung jawab dalam menyusun, mengelola dan mengukur resiko suatu usaha
bisnis. Pada saat sekarang wirausahawan melakukan berbagai hal, sehingga
definisinya menjadi lebih luas, (Mas’us machfoedz, Mahmud haachfoedz,
Kewirausahaan: 1, Yogyakarta, Januari 2004 dalam buku Wirausaha Buddhis karya
Joko Wuryanto, 2007).
Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan
cara kerja, teknologi, dan produk dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Wirausaha
adalah orang yang memiliki semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan. Pengusaha adalah seseorang yang berusaha mencari keuntungan
dengan memiliki dan mengelola sendiri perusahaannya atau bersama-sama orang
lain dengan atau tanpa bantuan manajemen profesional.
v Objek Studi Kewirausahaan
Objek
studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan
dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997) dalam Suryana
(2006), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi
kemampuan:
1. Merumuskan
tujuan hidup/usaha
Dalam
merumuskan tujuan hidup/usaha diperlukan suatu kemampuan pada diri sendiri.
Salah satu konsep terkenal untuk merumuskan tujuan secara efektif adalah konsep
S.M.A.R.T (Specific, Measurable,
Achievable, Realistic and Timely). Konsep ini pertama kali digunakan oleh
George T. Doran tahun 1981. (Ciputrauceo.net)
Ø Specific
Tujuan
yang ditetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu dalam menguraikan
apa yang akan dilakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya yang dilakukan
fokus pada target yang akan dicapai.
Ø Measurable
Apa
yang ingin dicapai harus bisa diukur, misalnya seberapa kuat, seberapa sering,
seberapa banyak, atau seberapa dalam.
Ø Achievable
Tujuan
yang ditetapkan haruslah bisa dicapai, dengan begitu akan lebih berkomitmen
untuk mencapainya dengan kesungguhan.
Ø Realistic
Realistis
atau masuk akal adalah hal lain yang harus dipenuhi oleh tujuan yang ingin
dicapai. Jangan sampai membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak mungkin
bisa dicapai atau membuat tujuan yang tidak sejalan dengan keinginan hasrat
hati diri sendiri.
Ø Timely
Harus
bisa menetapkan waktu kapan tujuan tersebut harus dicapai. Dengan adanya
batasan waktu, membuat diri sendiri menjadi terpacu untuk segera memulai atau
melakukan tindakan.
2. Memotivasi
diri
Kemampuan
memotivasi diri yaitu untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar.
Memotivasi diri merupakan suatu dorongan atau yang menjadi alasan dasar
semangat seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Berinisiatif
Berinisiatif
artinya adalah kemampuan untuk memutuskan dan melakukan atau mengerjakan
sesuatu yang benar tanpa harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya
dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk
melakukan beberapa hal bahkan walau keadaan semakin sulit.
4. Berinovasi
Suatu
proses atau hasil dari pengembangan pemanfaatan suatu produk/sumber daya yang
telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti. (www.maxmanroe.com)
5. Membentuk
modal material, sosial, dan intelektual
Modal
material yaitu dalam bentuk uang, barang, atau pun bahan-bahan, modal sosial
yaitu dapat diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan sehingga citra
dalam diri terbentuk, sedangkan modal intelektual ialah dalam bentuk ide-ide,
gagasan, pemikiran, pengetahuan, ketrampilan, komitmen, serta tanggung jawab.
6. Mengatur
waktu dan membiasakan diri
Dapat
memanajemen waktu, membagi waktu dengan segala kesibukan atau aktivitas setiap
harinya yang dilakukan, dengan demikian diri sendiri akan mulai terbiasa.
7. Mental
yang dilandasi agama
Pentingnya
membekali mental atau batin dengan ajaran agama yang dianut adalah untuk
menghadapi jika kemungkinan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan batin tetap
bisa menerima.
8. Membiasakan
diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan
(buruk)
v Konsep dan Konteks
Kewirausahaan
Banyak
konsep serta pandangan yang berbeda-beda tentang kewirausahaan. Namun
bergantung pada konteks dan pendekatan yang digunakan. Menurut Peter F. Drucker
(1994, dalam buku Kewirausahaan karya Suryana. www.infocekgu.com) “Kewirausahaan
merujuk pada sifat, watak, dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang
mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan gagasan yang inovatif kedalam dunia
usaha yang nyata dan dapat mengembangkannya”. Drucker juga berpendapat bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Thomas
W. Zimmerer (1996, dalam buku Kewirausahaan karya Suryana. www.infocekgu.com) “Kewirausahaan adalah penerapan kreatifitas
setiap hari dan inovasi untuk memecahkan suatu masalah dan upaya memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap hari” (Entrepreneurship
is applying creativity and innovation to solve the problem and to exploid
opporturnities that peopple face everyday). Kreatifitas diartikan oleh
Zimmerer adalah sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide dan menemukan cara-cara
baru dalam memecahkan masalah dan menghadapi peluang. Inovasi diartikan sebagai
kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan dan peluang
untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan.
Secara
konseptual, seorang wirausahawan dapat didefinisikan dari beberapa sudut
pandang dan konteks sebagai berikut: (Marzuki
Usman, dalam buku Kewirausahaan dalam
kiat dan Proses menuju Sukses karya Suryana)
·
Pandangan Ahli Ekonomi
Menurut
ahli ekonomi, Wirausahawan adalah orang yang mengombinasikan faktor-faktor
produksi, contohnya SDA (Sumber Daya Alam), SDM (Sumber Daya Manusia),
material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
·
Pandangan Ahli
Manajemen
Wirausahawan
merupakan seseorang yang memiliki kemampuan dalam mengoptimalkan dan memadukan
sumber daya, contohnya bahan mentah (material), keuangan, tenaga kerja,
ketrampilan, dan informasi untuk menghasilkan produk baru dengan konsep dan ide
usaha yang baru.
·
Pandangan Pelaku Bisnis
Menurut
Norman M Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993, dalam buku Kewirausahaan
dalam kiat dan Proses menuju Sukses karya Suryana) “Wirausahawan adalah
seseorang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidak-pastian untuk maksud memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasikan peluang dan memadukan sumber daya yang dibutuhkan.
·
Pandangan Psikolog
Wirausahawan
merupakan jiwa seseorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya
untuk mencapai suatu tujuan, gemar bereksperimen untuk menampilkan kebebasan
dirinya diluar kekuasaan orang lain.
·
Pandangan Pemodal
Wirausahawan
merupakan orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan ide
baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, membuka lapangan
kerja dan yang lebih penting yaitu disenangi masyarakat dan lingkungan.
v Hakekat, Inti, dan Key
Sukses Kewirausahaan
Inti dari kewirausahaan
adalah kemampuan dari menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Create new and differend) melalui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya, kewirausahaan adalah sifat, ciri,
dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gangasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif. Dari beberapa konsep yang ada, setidaknya
terdapat enam hakekat penting kewirausahaan. Diantaranya:
1. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang di wujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, peroses dan hasil bisnis.
2. Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
3. Kewirausahaan
adalah suatu peroses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
perseoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
4. Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan
suatu usaha
5. Kewirausahaan
adalah suatu peroses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang
berbeda yang bermanfaat memberi nilai lebih
6. Kewirausahaan
adalah suatu usaha untuk menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan
sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi
baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru, untuk menghasilkan
barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang
sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan pada konsumen.
Berdasarkan
keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai
sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya,
peroses dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang
dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko.
Key Sukses
Kewiraushaan:
1.
Percaya
diri (self confidence)
Merupakan
paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan,
yang bersifat internal, sangat relative dan dinamis dan banyak ditentukan oleh
kemampuanya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan,
pekerjaan diri akan mempengaruhi gangasan, karsa, inisiatif, kreatifitas,
keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan
dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu wirausaha yang
sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
2.
Berorientasi
pada tugas dan hasil
Seseorang
yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai dan motif berprestasi berorientasi pada laba, ketekunan dan kerja
keras.
3.
Keberanian
mengambil resiko
Wirausaha
adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang menantang untuk mencapai
kesuksesan atau kegagalan daripada usaha usaha yang kurang menantang. Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi
situasi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pilihan terhadap resiko
tergantung pada:
a. Daya
tarik setiap alternative
b. Kesediaan
untuk rugi
c. Kemungkinan
relative untuk sukses atau gagal
Selanjutnya
kemampuan untuk mengambil resiko tergantung dari:
a. Keyakinan
pada diri sendiri
b. Kesediaan
untuk mengunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk
memperoleh keuntungan
c. Kemampuan
untuk menilai situasi risiko secara realistis
4.
Kepemimpian
Seorang
wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Selalu
menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor
baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Selalu memanfaatkan perbedaan
sebagai suatu yang menambah nilai.
5.
Berorientasi
ke masa depan
Wirausaha memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan, kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
6.
Keorisinilan
Kreatifitas
dan inovasi wirausaha dan inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri:
a. tidak
pernah puas pada cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
cukup baik
b. selalu
ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan
Faktor
pribadi yang mempengaruhi kewirausahaan adalah: motif berfrestasi, komitmen,
nilai-nilai pribadi,, pendidikan dan pengalaman. Sedangkan faktor lingkungan
adalah peluang, model peran dan aktivitas.
7.
Kompetensi
Kewirausaan
Wirausaha
yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu:
Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu
yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingah laku yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi
wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai.
Kesimpulan
Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan
cara kerja, teknologi, dan produk dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Objek
studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan
dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja, kemampuan seseorang
yang menjadi objek kewirausahaan meliputi kemampuan: merumuskan tujuan
hidup/usaha, memotivasi diri, berinisiatif, berinovasi, membentuk modal
material, sosial, dan intelektual, mengatur waktu dan membiasakan diri, mental
yang dilandasi agama, serta membiasakan diri mengambil hikmah dari pengalaman.
Inti
dari kewirausahaan adalah kemampuan dari menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Create new and differend)
melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam
menghadapi tantangan hidup. Key sukses kewirausahaan antara lain adalah:
percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko,
kepemimpinan, berorientasi ke masa depan, keorisinilan, dan kompetensi
kewirausahaan.
Daftar Pustaka
Zebua, Edward. 2017. Buku
Ajar Dan Perangkat Pembelajaran Kewirausaan. Sumatera Barat: PT ISIP.
Wuryanto, Joko. 2007. Wirausaha Buddhis. Tanpa Kota: CV.
Yanwreko Wahana Karya.
Suryana. 2014. Kewirausahaan (Kiat dan Proses Menuju Sukses) Edisi Keempat. Jakarta:
Salemba Empat
Internet:
Brian, Rio. Tanpa Tahun. Pengertian Kewirausahaan: Definisi,
Ciri-ciri, dan Tujuan Berwirausaha. (http://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html).
Diakses pada tanggal 20 Februari 2019, Pukul 22.17 WIB.
Agustinus, Nur. 2013. Mencapai Tujuan dengan Smart. Surabaya:
Universitas Ciputra (http://ciputrauceo.net/2013/10/1/mencapai-tujuan-dengan-smart)
Diakses pada tanggal 20 Februari 2019, Pukul 21.39 WIB,
(https://www.infocekgu.com/2017/konsep-dan-konteks-kewirausahaan.html?m=1)
Diakses pada tanggal 21 Februari 2019, Pukul 22.12
WIB.
Komentar
Posting Komentar